Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?
Untuk menghitung turnover karyawan, ada rumus tersendiri yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya dari bayangan saja. Rumus menghitung turnover adalah
Labor turnover (LTO) = X 100
Di Perusahaan ABCD, di awal tahun 2020 memiliki jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Lalu sepanjang tahun 2020 jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 5 orang. Di sepanjang tahun 2020 pula, ada penambahan karyawan sehingga karyawan menjadi 300. Berapakah presentasi LTO Perusahaan LTO?
Labor turnover (LTO) = X 100
Jadi tingkat LTO di perusahaan ABCD adalah 1.8%.
Menawarkan Paket Kompensasi dan Tunjangan yang Menarik
Menawarkan paket kompensasi dan tunjangan yang menarik juga dapat membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan dibayar dengan cukup dan adil sesuai dengan kinerja mereka. Selain itu, memberikan tunjangan seperti asuransi kesehatan, program kesejahteraan, dan cuti yang fleksibel juga bisa membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan mempertahankan mereka di perusahaan.
Apa itu Turnover Karyawan?
Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.
Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.
Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.
Turnover Sukarela (Voluntary Turnover)
Ini terjadi ketika karyawan secara sukarela memilih untuk meninggalkan perusahaan. Alasan umum untuk turnover sukarela termasuk mencari peluang karier yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, ketidakpuasan dengan lingkungan kerja, atau masalah pribadi.
Dampak Tingkat Turnover yang Tinggi
Turnover yang tinggi dapat memberikan dampak moral dan juga produktivitas tim. Misalnya saja ketika orang yang pergi memberikan dampak besar bagi tim dan perusahaan dan berganti dengan orang yang belum tentu sama berpengaruhnya dari yang sebelumnya. Kemungkinan penurunan moral dan produktivitas bisa saja terjadi.
Selain itu, perusahaan juga dapat merugi secara finansial. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan perbandingan dengan fee per-level karyawan dengan output perusahaan. Sederhananya, apa yang dikeluarkan perusahaan tidak sebanding dengan yang didapatkan perusahaan pada periode terjadinya turnover yang tinggi.
Anda pun juga perlu mengeluarkan biaya rekrutmen, onboarding, pelatihan, dan biaya lainnya terkait dengan karyawan. Lebih sederhananya lagi, turnover yang tinggi seperti Anda membeli barang bagus namun cepat rusak sedangkan turnover rendah seperti membeli barang yang biasa saja namun tahan lama dan masih punya nilai guna bagi Anda.
Mengapresiasi Kinerja Karyawan
Apresiasi terhadap kontribusi karyawan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dorong karyawan untuk saling menghargai dengan membuat sesi apresiasi secara rutin dalam rapat tim. Ini membantu membangun budaya kerja yang inklusif dan saling mendukung. Dengan memberikan pengakuan atas prestasi dan kontribusi, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkinerja lebih baik.
Faktor Penyebab turnover
Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya turnover, antara lain yaitu:
Promosikan Pentingnya Work-Life Balance
Work-life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kamu bisa mempromosikan pentingnya work-life balance kepada karyawan dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup, fleksibilitas jadwal kerja, dan menghindari memberikan beban kerja yang terlalu berat.
Ingatlah bahwa karyawan yang bahagia dan memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih cenderung bertahan di tempat kerjamu.
Rumus Perhitungan Turnover Karyawan
Turnover dalam suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan indeks laju turnover secara kuantitatif dan dinyatakan dalam persentase berdasarkan jangka waktu tertentu (biasanya dalam 1 tahun). Persentase turnover karyawan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Hasibuan, 2012:64):
Anda pasti sering mendengar istilah tingkat turnover karyawan. Namun apakah Anda memahami pengertian turnover karyawan? Secara singkat, turnover karyawan adalah proses keluar-masuknya karyawan di suatu perusahaan.
Aktivitas turnover karyawan itu sejatinya tidak bisa dihindari dan terbilang wajar. Bahkan cenderung menguntungkan perusahaan jika dilakukan dalam periode yang sewajarnya.
Lain cerita jika perusahaan terlalu sering gonta-ganti karyawan. Bisa-bisa perusahaan yang rugi.
Gaji dan Beban Kerja yang Tidak Sepadan
Salah satu penyebab tingginya turnover karyawan adalah sistem penggajian dan nilai kompensasi yang tidak seimbang dengan tanggung jawab pekerjaan. Perusahaan dengan tingkat turnover rendah menyadari pentingnya memberikan gaji yang sesuai dengan keahlian karyawan sebagai bentuk penghargaan.
Cara memastikan kompensasi yang sesuai adalah dengan memberikan kenaikan gaji tahunan dan memantau praktik penggajian perusahaan lain, serta menerapkan bonus berdasarkan kinerja proyek.