Meningkatkan metabolisme tubuh
Berlatih atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh karena menghasilkan pengeluaran energi tubuh yang lebih besar. Dampak positif lainnya adalah memungkinkan untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
Menurut studi yang terbit dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, olahraga jenis atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Pada akhirnya ini dapat memangkas lemak tubuh dan bagaimana tubuh memproses kalori yang masuk dan mengubahnya menjadi energi.
Mau tahu fakta-fakta menarik mengenai daya tahan dalam olahraga? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya“.
Meningkatkan kinerja kardiovaskular
Latihan atletik dapat meningkatkan kinerja jantung. Detak jantung dan tekanan darah sedikit meningkat sebagai dampak dari latihan yang pada akhirnya dapat mencegah perkembangan penyakit jantung.
Selain itu, rutin berolahraga atletik juga berkontribusi pada kontrol tekanan darah saat istirahat dan selama bergerak. Tubuh lebih prima, tidak mudah lelah dan tidak gampang sakit.
Tidak hanya atletik, renang gaya punggung adalah jenis latihan lain yang dapat meningkatkan kekuatan kardiovaskular. Baca penjelasannya di artikel Kenali Teknik Dasar untuk Lakukan Renang Gaya Punggung.
Menjaga fleksibilitas gerak tubuh
Bertambahnya usia dapat secara bertahap mengurangi fleksibilitas gerakan tubuh. Melalui latihan atletik, otot mendapatkan kesempatan untuk meregang dan menguat.
Alhasil, olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan pada saat yang bersamaan, mencegah terjadinya cedera otot.
Meningkatkan daya tahan otot
Menurut studi yang terbit dalam Frontiers Media SA, otot adalah salah satu organ tubuh yang paling banyak bekerja selama latihan atletik. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan kekuatan sistem oksidatif sel otot, tulang dan sendi. Pada akhirnya, olahraga atletik akan memaksimalkan fungsi otot menjadi lebih baik dan meningkatkan daya tahannya.
Berbagai Manfaat Olahraga Atletik untuk Kesehatan Tubuh
Pada dasarnya, semua jenis olahraga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk juga olahraga atletik. Berikut adalah beberapa manfaat olahraga atletik yang perlu kamu ketahui:
Halodoc, Jakarta – Olahraga atletik adalah kumpulan disiplin olahraga yang melibatkan berbagai jenis perlombaan lari, lompat, dan lempar. Atletik mencakup berbagai cabang olahraga yang melibatkan berlari, berjalan, melompat dan melempar.
Olahraga ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga dapat membantu tubuh tetap sehat. Olahraga atletik sepenuhnya diatur dan dikelola oleh International Association of Athletics Federation (IAAF).
Nah, agar dapat lebih memahaminya, ketahui informasi lebih lengkap mengenai atletik di sini!
Pengertian Olahraga Atletik
Atletik adalah kumpulan cabang olahraga yang meliputi perlombaan seperti lari, lempar, lompat, dan jalan. Sejarahnya berawal dari pertandingan olimpiade kuno pada 776 SM di Yunani.
Baru kemudian berkembang pada abad ke 19 dan 20 di Amerika Utara dan Eropa Barat, hingga akhirnya menyebar ke belahan dunia lain sampai sekarang.
Ada beberapa jenis olahraga yang berbeda dalam setiap nomornya. Nomor lari terdiri mulai dari sprint hingga maraton. Nomor lompat bisa berupa lompat tinggi dan lompat jauh.
Sementara itu, nomor lempar bisa berupa lempar lembing dan peluru. Sedangkan nomor jalan bisa terdiri dari jalan cepat.
Meningkatkan rasa percaya diri dan kematangan emosional
Aktivitas fisik adalah salah satu kegiatan pokok yang membantu memperkuat rasa percaya diri. Partisipasi dalam olahraga atletik memungkinkan individu untuk menggali potensi pribadi dan menyadari kemampuannya. Hal ini dapat berperan dalam meningkatkan tingkat percaya diri dan kematangan emosional.
Itulah penjelasan mengenai olahraga atletik dan cabang yang sering dipertandingkan. Jika kamu atau anggota keluargamu tertarik mengikutinya, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter. Sebab, olahraga ini membutuhkan kekuatan dan keseimbangan tubuh yang sesuai.
Diperbarui: 21 Mei 2024, 14:31 WIB Diterbitkan: 21 Mei 2024, 14:05 WIB
Hoki es yang dimainkan dengan berselancar di atas permukaan es.
Bobo.id – Teman-teman ada yang tahu permainan hoki?
Olahraga ini termasuk salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018.
Hoki juga sering dipertandingkan di berbagai acara olahraga lainnya.
Yuk, kita simak fakta-fakta menarik olahraga hoki!
BACA JUGA: Jadi Cabang Olahraga di Asian Games 2018, Inilah 5 Fakta Unik Seputar Olahraga Golf
Hoki disebut-sebut sebagai olahraga yang menggabungkan sepak bola dan golf.
Sama seperti sepak bola, bola hoki harus dimasukkan ke dalam gawang.
Namun, bola itu bukan ditendang, melainkan dipukul dengan stik atau tongkat khusus, seperti olahraga golf.
BACA JUGA: Fakta Seputar Sepak Bola
Ada tiga jenis permainan hoki di seluruh dunia, yaitu hoki lapangan, hoki ruangan, dan hoki es.
Sesuai dengan namanya, hoki lapangan dimainkan di lapangan berumput.
Sedangkan hoki ruangan dimainkan di dalam ruangan.
Ada juga hoki es yang dimainkan dengan berselancar di atas permukaan es.
BACA JUGA: Sejarah Penggunaan Kartu Kuning dan Merah dalam Pertandingan Sepak Bola
Hoki merupakan olahraga beregu dengan jumlah pemain tergantung jenis permainannya.
Hoki lapangan dimainkan oleh sepuluh orang pemain dan satu penjaga gawang.
Hoki ruangan dimainkan oleh lima orang pemain dan satu penjaga gawang.
Sedangkan hoki es sama seperti hoki lapangan, dimainkan oleh sepuluh orang pemain dan satu penjaga gawang.
BACA JUGA: Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Anak-anak
Stik hoki bentuknya hampir sama dengan tongkat golf dengan ujung bawahnya melengkung.
Dibuat melengkung agar memudahkan para pemain memukul bola hoki.
Namun begitu, stik hoki tidak boleh terbuat dari besi karena hoki merupakan olahraga yang dimainkan secara beregu.
Bayangkan kalau salah satu pemain tidak sengaja memukul pemain lain dengan stok hoki yang terbuat dari besi.
Bisa gawat, kan, teman-teman! Maka itu stok hoki dibuat dari kayu.
BACA JUGA: Ketahui Fakta Seputar Sepak Bola Perempuan, Olahraga yang Sempat Dilarang
Kalau di sepak bola, hanya penjaga gawang yang boleh memegang dan menangkap bola.
Sedangkan di hoki, hanya penjaga gawang yang boleh menendang bola.
Yap, bola boleh ditendang oleh penjaga gawang untuk mempertahankan supaya tim lawan tidak mencetak gol.
Maka itu, setiap penjaga gawang harus menggunakan sepatu yang dilengkapi dengan alat khusus.
Alat khusus itu merupakan penutup sepatu yang diikat dengan kuat.
Penutup sepatu ini berfungsi untuk membuat sepatu jadi lebih tebal sehingga penjaga gawang bisa menendang bola yang keras tanpa membuat kaki sakit.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari olahraga hoki.
BACA JUGA: Futsal, Olahraga yang Mirip Sepak Bola dan Populer di Amerika Selatan
Lihat video ini juga, yuk!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Cabang Olahraga Atletik yang Sering Dipertandingkan
Jika dihitung secara keseluruhan, ada ratusan olahraga atletik yang sering dipertandingkan di setiap event olahraga. Namun, dari sekian banyak ada beberapa olahraga yang populer, yaitu:
1. Jalan cepat. Jalan cepat berbeda dari jalan biasa karena memiliki aturan khusus yang perlu atlet ikuti. Satu atau kedua kaki peserta harus menyentuh tanah saat melakukan olahraga jalan cepat.
2. Lari jarak pendek. Cabang olahraga ini memiliki nama sprint, dengan pembagian jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter, termasuk variasinya seperti estafet. Seperti jenis lari lainnya, lari jarak pendek memiliki teknik tersendiri supaya bisa mencapai jarak yang lomba tentukan. Yuk, baca artikel Wajib Tahu, Ini 4 Teknik Lari Jarak Pendek untuk informasi lengkapnya.
3. Lari jarak menengah. Ini adalah cabang olahraga lari yang secara formal menjadi lomba di sejumlah kompetisi. Dua jarak yang paling umum untuk kompetisi lari jarak menengah adalah 800 meter dan 1.500 meter.
4. Lari jarak jauh. Sebutan lain dari lari jarak jauh adalah maraton. Pelari jarak jauh biasanya berlari dengan kecepatan yang jauh lebih lambat tetapi konsisten untuk mencapai garis finish. Perlombaan lari jarak jauh termasuk dalam kompetisi formal dengan jarak mulai dari 5 – 42 kilometer (ultramarathon).
5. Lompat Jauh. Untuk melakukannya, seorang atlet harus berlari di landasan yang terbuat dari karet vulkanisir dan kemudian melompat ke matras yang penuh pasir halus. Pemenang perlombaan ini adalah yang jaraknya lebih jauh.
6. Tolak peluru. Olahraga atletik ini melibatkan lemparan bola dengan dua cara seperti meluncur. Cara pertama, tembakan harus pemain lempar melingkar 180 derajat dan cara kedua adalah berputar di mana tembakan pemain lempar secara linier.